UMK News - Ciamis, 3 Agustus 2025 — Suasana akrab dan penuh semangat tampak di berbagai sudut Desa Kertayasa, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan hadir menyapa lima pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Dusun Singgugu, Cibariwal, Cilulumpang, hingga Mekarmulya.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program Sistem Informasi dan Dokumentasi Desa (SIDARA)—sebuah inisiatif yang dirancang untuk membantu promosi sekaligus mendukung digitalisasi UMKM. Melalui SIDARA, mahasiswa KKN membantu pelaku usaha membuat Google Maps Location, logo usaha, hingga banner promosi yang lebih menarik dan profesional.

Tak sekadar berdialog, para mahasiswa juga ikut turun tangan merasakan langsung proses produksi. Salah satu yang menarik perhatian adalah Combring Kripca, camilan khas berbahan dasar singkong yang telah bertahan lebih dari satu dekade. Dengan kapasitas produksi mencapai 1 kuintal per minggu, usaha ini menjadi bukti bahwa potensi lokal bisa berkembang pesat jika mendapat dukungan yang tepat.

Muhammad Divka Pauji, koordinator kegiatan, menjelaskan tujuan program ini.

“Kami ingin melihat langsung proses produksi dan distribusi UMKM desa. Dari situ, kami menyiapkan program lanjutan berupa pembuatan logo dan banner untuk membantu branding usaha mereka,” ujarnya.

Respon positif pun datang dari para pelaku usaha.

“Program ini sangat membantu. Kami berharap bisa berkembang dan bersaing lebih luas,” tutur Pak Aan, salah satu pelaku UMKM setempat.

Program SIDARA menjadi bukti nyata bahwa peran mahasiswa bukan hanya di ruang kuliah, melainkan juga hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi. Dengan sentuhan kreativitas dan teknologi, UMKM Desa Kertayasa diharapkan dapat lebih dikenal, memiliki citra profesional, dan siap bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Mahasiswa KKN UM Kuningan optimis, langkah kecil ini akan membuka peluang besar bagi UMKM desa untuk menembus pasar digital, sekaligus membangun kemandirian ekonomi masyarakat.