UMK News - Senin, 28 Juli 2025 menjadi momen bersejarah bagi ratusan mahasiswa dari berbagai program studi yang siap terjun langsung ke masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Suasana pagi itu di kampus dipenuhi semangat dan harapan, saat para mahasiswa secara resmi dilepas oleh jajaran pimpinan universitas, dosen pembimbing, dan perwakilan rektorat. Prosesi pelepasan ini tak hanya menjadi seremonial, tetapi juga simbol komitmen untuk mengabdi, belajar, dan berkolaborasi dengan masyarakat desa.

Usai acara pelepasan di kampus, rombongan mahasiswa berangkat menuju Kabupaten Ciamis, tersebar ke 18 desa di Kecamatan Panawangan. Mereka terlebih dahulu mengikuti upacara penyambutan di kantor kecamatan. Camat Panawangan, dalam sambutannya, menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan masyarakat desa. “Kami berharap kehadiran mahasiswa KKN dapat memberikan kontribusi nyata dan membantu percepatan pembangunan di desa,” ungkapnya dengan penuh optimisme.

Setelah prosesi serah terima simbolis antara pihak kampus, kecamatan, dan para kepala desa, mahasiswa melanjutkan perjalanan menuju lokasi masing-masing. Salah satunya adalah Desa Kertajaya, yang menjadi rumah sementara bagi sekelompok mahasiswa peserta KKN. Setibanya di sana, mereka disambut hangat oleh aparat desa dan warga setempat, menciptakan suasana kekeluargaan sejak hari pertama.

Posko KKN yang telah disiapkan menjadi pusat segala aktivitas—mulai dari koordinasi program kerja, diskusi internal, hingga menjadi tempat tinggal selama masa pengabdian. Hari pertama di posko diisi dengan orientasi lingkungan, silaturahmi dengan tokoh masyarakat, serta penyesuaian rencana program kerja sesuai potensi dan kebutuhan desa.

Momentum ini menjadi awal dari perjalanan 40 hari penuh tantangan, pembelajaran, dan kontribusi nyata. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, mahasiswa siap menjadikan KKN ini bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi pengalaman berharga yang meninggalkan jejak kebaikan bagi masyarakat Desa Kertajaya.