UMK News Kertajaya, 29 Juli 2025 — Balai Desa Kertajaya sore itu tampak lebih hidup dari biasanya. Suasana hangat, senyum ramah, dan obrolan akrab menjadi tanda dimulainya sebuah perjalanan pengabdian. Ya, itulah momen pertemuan perdana mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan dengan perangkat Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.

Bukan sekadar pertemuan formal, agenda ini menjadi gerbang awal untuk membangun jembatan komunikasi antara mahasiswa dan masyarakat. Tim KKN memperkenalkan diri, menyampaikan latar belakang penempatan, dan memaparkan rencana program kerja yang akan dijalankan selama 40 hari ke depan. Program tersebut mencakup bidang pendidikan, keagamaan, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat—disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan lokal desa.

Kepala Desa Kertajaya, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas semangat dan niat baik mahasiswa untuk hadir di tengah masyarakat.

"Kami menyambut dengan tangan terbuka. Semoga kehadiran mahasiswa KKN membawa manfaat dan warna baru bagi desa kami," ujarnya penuh optimisme.

Bagi mahasiswa, kesempatan ini bukan sekadar menjalankan kewajiban akademik. Lebih dari itu, KKN adalah ruang belajar langsung di tengah masyarakat, memahami realita, dan merancang solusi sederhana yang berdampak nyata.

Pertemuan ini juga menjadi ajang mendengar aspirasi warga secara langsung. Dari cerita para perangkat desa, mahasiswa mendapatkan gambaran awal tentang tantangan sekaligus peluang yang ada di Kertajaya. Hal ini akan menjadi pijakan penting agar setiap program yang dijalankan tidak hanya tepat sasaran, tapi juga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi, mahasiswa KKN UM Kuningan berkomitmen menjadikan 40 hari di Desa Kertajaya sebagai perjalanan penuh makna—di mana ilmu dan aksi berpadu untuk memberi kontribusi terbaik bagi desa. Karena di ujungnya, pengabdian adalah tentang meninggalkan jejak kebaikan yang tetap hidup meski program telah usai.